Perjuangan Enam Bulan Terbayar Tuntas, Triignite Raih Prestasi di UI
Tiga siswa-siswi SMA Bina Insani yang tergabung dalam tim Triignite mencatatkan prestasi gemilang pada ajang Business Plan Competition dalam rangkaian acara Brand UI High School. Kompetisi tersebut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Niaga, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia.
Pada lomba yang diikuti oleh kurang lebih 370 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini, tim yang beranggotakan Aleira Zafira Rachman, Muhammad Hafizh Anshari, dan Khansa Malika Darmawan berhasil meraih Juara 3 Umum serta predikat Best Poster. Atas pencapaian tersebut, mereka berhak membawa hadiah dengan total sekitar Rp 18 juta.
Menurut Fira, kompetisi ini merupakan ajang yang sangat prestisius sehingga mereka mempersiapkan diri secara maksimal. Persiapan dimulai dari tahap preliminary, di mana mereka harus membuat Business Model Canvas (BMC). Pada tahap semifinal, mereka melanjutkan dengan penyusunan proposal bisnis.
Perjuangan panjang mereka akhirnya mengantarkan tim masuk ke babak final, yang hanya meloloskan 10 tim terbaik. Di tahap terakhir, mereka diwajibkan membuat poster, video, serta mempresentasikan proposal bisnis berjudul “Selaras: Inovasi Pembalut Biodegradable Berbasis Teknologi SAP Pati Singkong & Jagung serta Limbah Serat Daun Nanas sebagai Solusi Ramah Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal.”
Pada malam penganugerahan, Triignite resmi dinobatkan sebagai Juara 3 Umum dan peraih Best Poster.
Fira menambahkan bahwa perjalanan menuju prestasi ini tidak mudah. “Tantangan terbesar bagi kami adalah membagi waktu antara lomba, tugas sekolah, ujian, dan kegiatan les. Selain manajemen waktu, proses riset produk juga cukup kompleks karena inovasi kami membutuhkan pemahaman mendalam terkait teknologi SAP dan literatur ilmiah. Penyusunan proposal pun panjang dan detail, memerlukan banyak revisi agar hasilnya benar-benar matang. Persiapan kami berlangsung selama enam bulan—perjalanan yang sangat panjang, penuh jatuh bangun. Koordinasi tim dan menjaga konsistensi juga menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika lelah atau tidak bersemangat, tetapi tetap harus melanjutkan pekerjaan,” jelas Fira.
Meski penuh tantangan, mereka berhasil melewatinya dengan pembagian tugas yang efektif dan latihan yang matang. Hal tersebut justru membuat tim semakin solid. Selain itu, mereka juga termotivasi karena pengalaman mengikuti lomba ini akan sangat berguna bagi portofolio ketika mendaftar ke perguruan tinggi impian.
Nasir Rusunah, kepala SMA Bina Insani, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian Triignite. “Keren sekali mereka. Setelah melalui berbagai tahap mulai dari penyusunan BMC hingga meminta dukungan untuk Reels video project mereka, akhirnya perjuangan panjang itu membuahkan hasil. Semoga mereka mendapatkan banyak manfaat, baik dari proses maupun prestasinya,” tutur Nasir.

